Jumat, 06 April 2012

Madin Mohammad warga Perancis keturunan Aljazair, bocah yang masih berusia 6 tahun tapi memiliki kemampuan mengolah bola layaknya Bintang terkenal Real Madrid sekelas Cristiano Ronaldo atau Zinedine Zidane.

Madin bocah ajaib ini disebut – sebut  sebagai “the next New Cristiano ronaldo atau New Zinedine Zidane” karena gaya permainannya ketika membawa sikulit bundar ( bola ).

Kempampuannya mendrible bola dan melewati hadangan para pemain mengingatkan kita pada sejumlah pemain Bintang kelas dunia Sekelas Cristiano Ronaldo, Zinedine Zidane, Ronaldinho, Atau Lionel Messi. Pantas saja Kalau Madin Muhammad Disebut – sebut menjadi incaran klub – klub papan atas seperti Real Madrid dan Chelsea.

Kelincahan, speed, dan power juga di atas rata-rata pemain bocah seusianya, Madin bahkan bisa melewati hadangan orang dewasa dengan trik-trik gerakan kaki yang lincah seperti Ronaldinho atau Ronaldo, atau memutar badan layaknya Messi atau Zidane saat mengecoh dan melewati lawan.

Seperti Zidane, Madin Mohammad berdarah Aljazair. Orangtuanya hijrah ke Prancis dari negara di kawasan utara Afrika tersebut ketika Madin masih tiga tahun. Madin kemudian mendapatkan beasiswa dari Asosiasi Sepakbola Prancis.

Nama Madin menjadi terkenal setelah acara Tlfoot di televisi Prancis TF1 menayangkan rekaman Madin saat bermain sepakbola dengan teknik-teknik yang mengundang decak kagum para penontonnya.

Christian Lazaoui, Ketua Umum Roubaix, klub lokal Madin sebagaimana dikutip Sunsports mengungkapkan, “ Dia punya bakat yang sangat luar biasa. Dia bermain sepakbola setiap hari dan punya gairah yang sangat besar terhadap sepakbola.”

Aksinya yang Spetakuler dan brilian yang memukau dan mengundang decak kagum para pecinta sepakbola yang melihatnya telah beredar di situs Youtube.

Berikut Video Aksi kelincahan Madin Mohammad Si bocah Ajaib yang disebut – sebut sebagai  New Cristiano Ronaldo atau Zinedine Zidane :

Foto: wordpress.com
Foto: wordpress.com
JAKARTA - La Liga Spanyol membuktikan diri sebagai kompetisi terbaik di Eropa. Hal ini dibuktikan dengan kesuksesan klub-klub Spanyol di kompetisi Benua Biru, musim ini.

Di ajang Liga Champions, La Liga mengirimkan dua jagoannya yakni Real Madrid dan Barcelona di babak semi final. Madrid akan berhapadan dengan Bayern Munich, sementara Barca dihadang Chelsea. Skenario ini tak menutup kemungkinan terjadinya All Spanish Final di Liga Champions 2011-2012.

Tak hanya di kasta tertinggi (Liga Champions), geliat utusan-utusan Spanyol juga menggelora di ajang Europa League yang juga telah menjejak babak semi final.

Hebatnya lagi, di ajang kasta kedua ini Spanyol mengirimkan tiga wakilnya, Athletic Bilbao, Valencia dan Atletico Madrid. Di ajang ini juga besar kemungkinan terhadiinya All Spanish Final.

Di babak perempat final yang telah rampung Jumat, (6/4/2012) dini hari tadi, Bilbao berhasil mengeliminasi wakil Jerman, Schalke dengan agregat 6-4. Bilbao yang memetik kemenangan 4-2 pada leg pertama di kandang Schalke, berhasil lolos kendati bermain imbang 2-2 pada leg kedua di markasnya, San Mames.

Lawan anak-anak asuh Marcelo Bielsa di babak empat besar nanti adalah Sporting Lisbon. Wakil Portugal ini memastikan diri lolos usai menyingkirkan utusan Ukraina, Metalist Kharkiv dengan agregat 3-2.

Pada leg kedua dini hari tadi, Sporting harus puas bermain imbang 1-1 di kandang Metalist. Meski demikian, Sporting tetap lolos karena mengantongi kemenangan 2-1 di leg pertama.

Duel Bilbao kontra Sporting di babak semi final memastikan laga bakal berlangsung ketat. Maklum, kedua tim ini berstatus pembunuh raksasa. Ini tak lepas dari kesuksesan keduanya menyingkirkan dua kandidat juara asal kota Manchester. Bilbao menjungkalkan Manchester United, sementara Sporting mengeliminasi Manchester City di babak 16 besar.

Sementara itu, partai semi final lainnya akan menyajikan duel tim sesama Spanyol. Pelakunya adalah Atletico Madrid dan Valencia.

Atletico memastikan diri lolos usai mengandaskan perlawanan klub Jerman Hannover 96 dengan total agregat 4-2. Pasukan Diego Simeone meraih kemenangan 2-1 baik saat bermain kandang atau tandang.

Sedangkan Valencia menjejakkan kakinya di semi final usai menumbangkan tim asal Belanda, AZ Alkmaar. Valencia yang kalah 1-2 pada leg pertama di kandang Alkmaar, tampil brilian pada leg kedua di Estadio Mestalla.

Roberto Soldado dkk membantai Alkmaar dengan skor telak 4-0. Dwigol Adil Rami (15’,17’), Jordi Alba (56’) dan Pablo Hernandez (80’) membawa Kelelawar Mestalla lolos dengan agregat 5-2.
Fabrice Muamba. (Foto: Daylife)
Fabrice Muamba. (Foto: Daylife)
LONDON – Kabar bahagia datang dari pemain Bolton Wanderers Fabrice Muamba. Pelatih Owen Coyle menuturkan bila pemainnya tersebut sudah bisa berjalan kembali.

Seperti diketahui, Muamba terkena serangan jantung hingga jatuh pingsan kala bertanding melawan Tottenham Hotspur di perempat final FA Cup bulan lalu. Bahkan, ia sempat mengalami mati suri dengan detak jantungnya yang berhenti selama beberapa jam hingga membutuhkan alat khusus agar dirinya tertolong.

Tapi kini, kesehatannya terus mengalami kemajuan yang signifikan, bahkan sudah bisa berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya. Meski begitu, Muamba tetap dalam pengawasan yang cukup ketat.

“Kini, dirinya sudah mulai belajar melangkah, berbicara, dan mulai memberikan senyumannya yang biasa kita lihat. Ia benar-benar mengalami kemajuan yang hebat,” ungkap Coyle seperti dilansi Dailymail, Jumat (6/4/2012).

“Ia telah berjalan kaki untuk beberapa saat di koridor rumah sakit. Meski begitu, dirinya tetap dalam perawatan dan pengawasan yang cukup intensif,” sambungnya.

Coyle sendiri tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya dengan apa yang terjadi pada Muamba saat ini. Namun, ia menegaskan butuh waktu yang lama untuk mengembalikan kondisi Muamba seperti sedia kala.
Roberto Di Matteo. (Foto: Getty Images)
Roberto Di Matteo. (Foto: Getty Images)
LONDON – Chelsea akhirnya kembali bertemu dengan Barcelona di babak semi final Liga Champions musim ini. Sebelum laga dimulai medio April mendantang, mantan kapten Manchester United Gary Neville memberikan sebuah saran kepada pelatih Roberto Di Matteo.

Di Matteo diangkat menjadi pelatih sementara Chelsea menggantikan Andre Villas-Boas. Di bawah asuhannya, prestasi The Blues kembali meningkat. Bahkan, membuat Chelsea tetap bertahan di ajang Liga Champions dan menjadi satu-satu wakil Inggris yang masih tersisa.

Kini mereka akan menghadapi tim sekuat Barcelona yang tampil cukup baik di liga domestik dan juga Eropa. Nah, demi menjaga asa The Blues di Liga Champions Neville merasa Di Matteo harus meminta saran kepada pelatih lain.

Nama yang menjadi rekomendasi Neville adalah Carlos Queiroz. Ia adalah mantan asisten Sir Alex Ferguson di United. Pasalnya, ia yang membantu United meraih kemenangan atas Barcelona pada semi final Liga Champions 2007-08.
Alexandre Pato. (Foto: Daylife)
Alexandre Pato. (Foto: Daylife)
MILAN – Kubu AC Milan menjelaskan bila pihak klub akan benar-benar serius menangani cedera yang menimpa Alexandre Pato. Bahkan, I Rossoneri yakin bila Pato akan kembali ke kondisinya semula.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pato terpaksa harus absen hingga akhir musim karena cedera pahanya kambuh saat melawan Barcelona di Liga Champions pada Selasa (3/4). Bahkan, Si Bebek hanya mampu bermain selama 13 menit saja ketika menggantikan Kevin-Prince Boateng pada menit ke-69.

Sayang, ia kembali mengeluhkan sakit pada pahanya di menit ke-82. Alhasil, dirinya harus ditarik keluar lapangan dan digantikan oleh Clarence Seedorf.

Kembalinya Pato dalam daftar pesakitan pastinya akan menyulitakan kubu Milan yang tengah berusaha meraih gelar Scudetto. Namun, kubu Milan melalui tim langsung mengeluarkan pernyataan bila mereka akan melakukan hal apa saja demi bisa memulihkan Si Bebek.

“Perihal cedera otot paha pada Alexandre Pato, kita semua di Milan benar-benar akan berusaha keras untuk memulihkannya secepat mungkin,” tulis pernyataan klub seperti dilansir Football-Italia, Jumat (6/4/2012).

“Banyak cara yang akan kita tempuh baik melalui terapi atau pun tes diagnostic. Namun kita yakin masalah (cedera) ini akan selesai dengan baik. Pato akan kembali dengan segera, bahkan lebih kuat dari sebelumnya,” pungkasnya. (min)

Minggu, 01 April 2012

Minggu, 1 April 2012 02:33 wib
 
Tanpa ampun, Real Madrid mencukur Osasuna 5-1 di kandangnya sendiri (Foto: Daylife)
Tanpa ampun, Real Madrid mencukur Osasuna 5-1 di kandangnya sendiri (Foto: Daylife)
PAMPLONA – Kandang Osasuna benar-benar menjadi neraka bagi si empunya stadion. Tanpa belas kasihan, Real Madrid mengganyang tuan rumah 5-1 pada jornada ke-30 dini hari tadi. Kemenangan ini juga memantapkan posisi puncak Madrid dengan selisih 9 poin dari Barcelona.

Real Madrid memulai babak pertama dengan tempo cepat. Bahkan di menit ke-7, Madrid sudah melukai puluhan ribu publik Estadio Reyno de Navarra berkat sepakan voli Karim Benzema usai menerima umpan manis Cristiano Ronaldo. Papan skor berganti angka, 1-0 untuk tim tamu.

Setelah berulang kali kembali diserang Madrid, gawang Osasuna akhirnya koyak untuk kedua kalinya. Kali ini aktornya sang mega bintang, Cristiano Ronaldo. Jugador yang akrab disebut CR7 itu melayangkan sepakan keras dari luar kotak penalti. Derasnya bola hasil terjangan kaki kanan CR7 tak mampu dibendung Fernández. Skor 2-0 untuk Madrid.

Magis Trisula Madrid memang akhirnya membuat Los Rojillos kepayahan. Setelah Benzema dan CR7, akhirnya Higuaín melengkapi kesempurnaan Madrid di babak pertama. Sontekannya di menit ke-40, membuat Madrid unggul mutlak 3-0 yang berakhir hingga turun minum.

Selang árbitro (wasit) César Muñiz Fernández memulai babak kedua, tak butuh waktu lama untuk tuan rumah memperkecil keadaan. Sebuah umpan silang yang dilayangkan Roversio de Barros disambut tandukan Nino Martínez. Bola yang mengarah ke sudut kiri-atas Iker Casillas pun gagal diselamatkan dan membuat kedudukan 1-3, masih untuk keunggulan tim tamu.

Los Merengues nyaris 99 persen menambah keunggulan di menit ke-52. Tapi akhirnya peluang emas itu harus terbuang percuma. Papan skor pasti berubah 4-1 untuk Madrid andai kata tak terjadi perebutan bola diselingi sikap egoisme antara CR7 dan Higuaín.

Seakan tak puas dengan satu gol, CR7 menambah perbendaharaan golnya di menit ke-70. Gol CR7 lahir dari sebuah sepakan bebas yang dilayangkan menyusur tanah. Arah bola sempat membentur kaki pagar betis Osasuna dan mengubah arah bola yang akhirnya membuat kiper Osasuna mati langkah. Skor mutlak 4-1 milik tim tamu.

Kombinasi CR7-Higuaín kembali membuat Osasuna nampak seperti lumbung gol bagi Madrid. Gol kelima Madrid tercipta dari tandukan Higuaín berkat crossing yang dilepaskan CR7 di menit ke-77. Skor tak bosan berubah, 5-1 untuk kedigdayaan Madrid. Osasuna pun dipaksa terkubur dalam-dalam di depan publiknya sendiri setelah 45 menit kedua rampung dilakoni.
Pencetak dua gol Barca, Lionel Messi dan Andres Iniesta (foto: Getty Images)
Pencetak dua gol Barca, Lionel Messi dan Andres Iniesta (foto: Getty Images)
BARCELONA – Barcelona tampil dominan saat menjamu Athletic Bilbao di Camp Nou pada jornada ke-30. Tapi sayang dari sekian banyak peluang, Barca hanya mencetak dua gol lewat kaki Andres Iniesta pada paruh pertama dan penalti Lionel Messi di babak kedua.

Barca langsung memberikan serangan beruntun dari Daniel Alves dan Gerard Pique, namun keduanya hanya sekedar mengancam gawang Bilbao. Karena masih bisa diantisipasi oleh lini belakang Bilbao.

Menit keenam Barca hampir saja unggul, tapi sayang  Thiago Alcantara yang sudah berhasil menjebol gawang Iraizoz  harus gigit jari, karena dirinya sudah lebih dulu terperangkap jebakan offside. 

Memasuki menit ke 20, Barca mendapat peluang dari tendangan bebas Messi, namun masih bisa ditepis. Begitu juga dengan sontekan Pique yang dari sisi kiri, nyaris saja masuk ke gawang Bilbao, tapi masih ada bek Bilbao yang membuang bola tersebut dengan sundulan.

Setengah jam pertandingan berjalan, Barca benar-benar tak memberikan kesempatan Bilbao untuk melakukan penyerangan. Mereka mengurung pertahanan Bilbao hingga tiga perempat lapangan.

Namun Andres Iniesta memecah kebuntuan setelah golnya di menit ke-40 berhasil membawa Barca memimpin atas Bilbao 1-0 hingga babak peluit babak pertama dibunyikan.

Memasuki babak kedua, Barca terus membuat peluang demi mendapatkan banyak gol. Termasuk pada peluang Tello di menit ke-55, yang sekali lagi tendangan placing-nya masih bisa diamankan oleh kiper Bilbao.

Tello kembali memberikan ancaman, dia berhasil mengacak-acak pertahanan Bilbao, hingga memaksa pemain Bilbao menjatuhkan Tello di kotak terlarang. Alhasil, sang pengadil memberikan Barca hadiah penalti.

Messi yang menjadi algojo dengan mudah mengeksekusi dan memberikan gol kedua Barca di pertandingan ini. Skor 2-0 untuk kunggulan Azulgrana.

Menit ke-68 Iniesta hampir saja membuat gol keduanya di pertandingan ini, jika saja tendangannya tidak mampu ditepis oleh Iraizoz yang tampil gemilang di pertandingan ini. Menit ke 73 Messi melalukan akselerasi, tapi tendangannya masih bisa diamankan kiper Bilbao.

Menit ke-80, Pique melakukan penyelamatan gemilang. Kala Bilbao lewat kaki Muniain menciptakan peluang, tapi sayang bola yang telah melewati kiper Victor Valdez masih bisa disapu oleh Pique. Skor 2-0 untuk Barca masih bertahan.

Barca sepertinya sudah terlihat puas dengan hasil 2-0 ini. Terbukti menit ke-83, Alexis Sanchez ditarik keluar dan digantikan dengan Seydou Keita untuk memperkuat lini tengah.

Di penghujung laga, Barca menciptakan peluang emas lainnya. Gelandang pengganti, Keita melepaskan tendangan kerasnya, yang hanya bisa membentur mistar gawang kiper Iraizoz. Selain itu tendangan Pedro beberapa saat kemudian, juga masih bisa ditepis oleh Iraizoz.

Dan, hingga peluit akhir dibunyikan, kemenangan 2-0 tampaknya menjadi hasil ideal di jornada ke 30 Barca musim ini. Sekaligus tetap setia menempel jarak poin mereka untuk tetap menjadi enam poin dengan Real Madrid yang memiliki 78 angka.